INTISARI :
Daun Salam (Syzygium polyanthum) merupakan salah satu tanaman yang
efektif sebagai antiseptik. Senyawa kimia yang terkandung dalam daun salam
adalah steroid merupakan bahan aktif yang dapat bersifat sebagai antibakteri.
Staphylococcus aureus merupakan yang menyebabkan infeksi bisul, infeksi pada
luka, meningitis, pneumonia dan bakteri Escherichia coli dapat hidup diusus besar
manusia, hewan, dalam tanah dan air. Untuk memudahkan pengaplikasian,
ekstrak daun salam dibuat dalam sediaan handwash. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak daun salam terhadap uji sifat
fisik serta mengetahui konsentrasi ekstrak daun salam sebagai antiseptik.
Daun salam dimaserasi dengan menggunakan etanol 70%. Ekstrak daun
salam (Syzygium polyanthum) dibuat 4 formula dengan variasi konsentrasi ekstrak
daun salam 3%, 4%, 5% dan 0% sebagai kontrol negatif. Keempat formula
kemudian dilakukan uji sifat fisik meliputi organoleptis, homogenitas, viskositas,
tinggi busa dan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram kertas
(disk). Data hasil organoleptis dan homogenitas dianalisis secara deskriptif.
Sedangkan hasil pH, viskositas, dan tinggi busa dianalisa dengan One Way
ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan uji Least Significance
Different.
Hasil uji sifat fisik menunjukan keempat konsentrasi menghasilkan sifat
fisis paling baik dengan hasil uji organoleptis berwarna coklat beraroma khas
daun salam dan memiliki konsistensi yang kental, memiliki homogenitas yang
baik yaitu tidak terdapat butiran kasar.