INTISARI :
Temu mangga (Curcuma mangga Val.) adalah salah satu tanaman obat yang mengandung senyawa seperti kurkumin, amilum, gula, damar, saponin, minyak atsiri, flavonoid, serta tanin. Tanin merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman yang dapat mengikat dan mengendapkan protein. Pada senyawa tanin terdapat dua jenis tanin yaitu tanin terhidrolisis dan tanin terkondensasi. Penelitian ini untuk mengetahui jenis senyawa tanin pada rimpang temu mangga.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional deskriptif dengan menggunakan sampel rimpang basah temu mangga yang diperoleh dari Merapi Farma Herbal Yogyakarta 4 kg, selanjutnya dimaserasi dengan pelarut etanol 96% selama 3-4 hari. Penentuan jenis senyawa tanin ditentukan dengan uji kualitatif menggunakan pereaksi warna. Uji kualitatif tanin dilakukan dengan penambahan pelarut asam asetat 10%, Pb asetat 10%, FeCl3, KBr dan uji batang korek api.
Maserasi dengan etanol menghasilkan 34,2 g ekstrak kental. Rendemen ekstrak hasil ekstraksi maserasi 17,1% b/b. Hasil uji kualitatif tanin menunjukkan hasil jenis tanin yang terkandung dalam ekstrak etanol rimpang temu mangga terdapat dua jenis tanin yaitu jenis tanin terkondensasi yang lebih banyak daripada tanin terhidrolisis.