INTISARI :
Daun sukun (Artocarpus altilis) merupakan salah satu tanaman obat
tradisional yang mengandung senyawa kimia salah satunya flavonoid yang dapat
menghambat bakteri Streptococcus mutans. Streptococcus mutans adalah bakteri
yang menyebabkan karies gigi. Untuk memudahkan pengaplikasian, ekstrak daun
sukun dibuat dalam sediaan pasta gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh variasi konsentrasi ekstrak daun sukun terhadap uji stabilitas fisik serta
mengetahui konsentrasi ekstrak daun sukun yang stabil pada sediaan pasta gigi.
Daun sukun dimaserasi dengan menggunakan etanol 70%. Ekstrak daun
sukun (Artocarpus altilis) dibuat 3 formula dengan variasi konsentrasi ekstrak
daun sukun formula I (2,5%), formula II (5%), formula III (7,5%). Ketiga formula
kemudian dilakukan uji stabilitas fisik dengan metode Freeze-thaw test dengan
pengujian 3 siklus. Freeze-thaw test adalah metode uji stabilitas sediaan dengan
konsep siklus penyimpanan suhu rendah dan tinggi pada waktu tertentu yang
terhitung dalam 1 siklus perlakuan. Uji stabilitas fisik meliputi organoleptis,
homogenitas, viskositas, tinggi busa. Data hasil organoleptis dan homogenitas
dianalisis secara deskriptif. Sedangkan hasil pH, viskositas, dan tinggi busa
dianalisa dengan One Way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% dan
dilanjutkan uji Least Significance Different.
Hasil uji stabilitas menunjukan ketiga formula stabil dari siklus ke-0 sampai
siklus ke-3.Formula III menghasilkan sifat fisis paling baik dengan hasil uji
organoleptis berwarna hijau tua beraroma khas menthol dan memiliki konsistensi
yang kental, memiliki homogenitas yang baik yaitu tidak terdapat butiran kasar,
dengan nilai pH 6±0, viskositas 255,58±4,75 dPas, dan tinggi busa sebesar
0,99±0,067 cm.