INTISARI :
Temu mangga merupakan salah satu tumbuhan obat yang banyak dibudidayakan masyarakat Indonesia yang dapat digunakan sebagai antipiretik, antitoksin, pencahar, dan antioksidan. Temu mangga telah diteliti memiliki kandungan kimia tanin, kurkumin, gula, minyak atsiri, damar, flavonoid, dan protein toksis. Tanin merupakan suatu senyawa polifenol yang tersebar luas pada beberapa tumbuhan dan mempunyai rasa sepat. Tanin mempunyai khasiat sebagai astringen, anti diare, anti bakteri dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar tanin yang terkandung pada rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.) dengan menggunakan permanganometri.
Penetapan kadar tanin dengan metode permanganometri. Permanganometri adalah titrasi berdasarkan reaksi redoks menggunakan KMnO4 dengan asam oksalat serta indigo carmin sampai terjadi perubahan warna menjadi kuning keemasan.
Hasil penelitian diperoleh kadar tanin rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.) berturut-turut dengan 3 kali replikasi sebesar 53,25% b/b; 53,25% b/b; 46,59% b/b dengan kadar tanin rata-rata 51,03% b/b. Kesimpulan dari penelitian ini adalah serbuk rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.) didapatkan rata-rata kadar senyawa tanin sebesar 51,03% b/b.