INTISARI :
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikendalikan, artinya sekali didiagnosa DM maka seumur hidup penyakit ini akan menyertai sang penderita. International Diabetes Federation (2019) menyebutkan bahwa saat ini sebanyak 382 juta orang mengidap diabetes dan pada tahun 2035 diperkirakan akan meningkat menjadi 592 juta orang. Diabetes melitus merupakan penyakit yang menuntut kepatuhan tinggi kepada penderitanya dalam menjalani pengobatan agar target pengendalian glikemik tercapai sehingga pola peresepan harus diperhatikan.
Penelitian ini bertujuan untuk pola peresepan obat anti diabetes oral pada pasien rawat jalan di Puskesmas Cawas I Kabupaten Klaten. Jenis penelitian ini survey dengan pendekatan retrospektif. Teknik sampel menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah pasien DM tipe II yang berkunjung di Puskesmas Cawas I Klaten selama bulan Februari 2021 sebanyak 80 orang. Instrumen penelitian menggunakan data rekam medis. Analisis data dilakukan dengan uji univariat dalam bentuk prosentase
Hasil penelitian diperoleh jenis terapi anti diabetes oral yang diberikan pada pasien rawat jalan di Puskesmas Cawas I Kabupaten Klaten adalah terapi kombinasi (53,7%), golongan Sulfonilurea dan Metformin (Biguanid) (53,7%), nama obat yaitu Glimepiride 1mg/ hari & Metformin 500mg/ hari (40,0%).