INTISARI :
Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan salah satu tanaman obat tradisonal yang telah digunakan secara empiris untuk menurunkan tekanan darah. Kandungan senyawa kalium di dalamnya dapat mengontrol tekanan darah, ritme dan fungsi jantung sehingga dapat mencegah hipertensi. Pembuatan sirup ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.) dapat mempermudah penggunaan dan penutupan rasa pahit pada ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap sifat fisis sirup dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.) yang menghasilkan sifat fisis yang baik.
Simplisia diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan etanol 70%. Ekstrak kental daun kelor (Moringa oleifera Lam.) dibuat sirup dalam 3 formula dengan variasi konsentrasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.), formula 1 (10%), formula 2 (15%), dan formula 3 (20%). Sirup diuji sifat fisis dan data dianalisis dengan metode One way ANOVA dan dilanjutkan uji LSD (Least Significance Difference).
Hasil penelitian menunjukkan penambahan konsentrasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.) mempengaruhi sifat fisis sirup, yaitu rasa sirup semakin pahit, warnanya semakin pekat, viskositas, dan waktu tuang semakin tinggi. Sirup konsentrasi 15% menghasilkan sifat fisis sirup yang baik, yaitu rasa manis, bau mint, warna coklat, tingkat kejernihan jernih, homogen, nilai pH 4±0, viskositas 1,96 ± 0,115 dPas, serta waktu 2,72 ± 0,227 detik