INTISARI :
Daun beluntas (Pluchea indica L.) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai antibakteri karena memiliki senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, saponin yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat daun beluntas terhadap Shigella dysenteriae. Daun beluntas dimaserasi menggunakan etil asetat selama 5 hari.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Daun beluntas diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat dan diuji aktivitas penghambatnya terhadap bakteri Shigella dysentriae dengan variasi konsentrasi 25%, 50% dan 75%. dengan metode difusi cakram. Penentuan zona hambat dilakukan dengan mengukur diameter zona bening yang terbentuk sekitar cakram.
Hasil penelitian menunjukkan zona hambat ekstrak pada konsentrasi 25% yaitu zona hambat rerata 10,5 mm, konsentrasi 50% sebesar 13,3 mm, konsentrasi 75% sebesar 15,3 mm. Sedangkan zona hambat pada kontrol negatif dan positif berturut – turut adalah 0 mm dan 46 mm. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Shigella dysenteriae. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat daun beluntas memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Shigella dysenteriae dalam kategori kuat ( 10 – 20 mm).