Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA), menghadiri Fokus Group Discussion (FGD) Peran Kehumasan dalam Membangun Komunikasi Publik, pada jumat (9/6) di Hotel Alila, Surakarta. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Teknologi (Kominfo) Republik Indonesia.
FGD kali ini menghadiri tiga narasumber yang berkompeten seperti : Prof. Dr. Widodo Muktiyo (Staf Ahli Mentri Bidang Komunikasi dan Media Massa), Prof. Dr. Henri Subiakto (Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga) dan Prof. Drs. Pawito, Ph.D (Kaprodi S3 Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret). Sedangkan selaku moderator adalah : Dr. Basuki Agus Suparno (Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”).
Pada kesempatan ini, Widodo Muktiyo menyampaikan Kominfo kini sedang menyusun sistim komunikasi publik nasional. Saat ini, naskah akademik dari regulasi tersebut dalam proses penyelesaian. Setelah jadi, kemudian bisa sebagai konsep dalam menerbitkan peraturan presiden (perpres).
Sementara itu, menurut Henri Subiakto persoalan dasar dari komunikasi publik pemerintah adalah minimnya partisipasi masyarakat dalam mendistribusikan konten-konten yang telah diproduksi oleh pemerintah. Padahal kontennya bagus-bagus. Oleh karena itu, Guru Besar Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNAIR mengusulkan teknologi blockchain bisa menjadi problem solving.
Sedangkan, Ketua Program Studi S3 Ilmu Komunikasi UNS menjelaskan untuk membangun kepercayaan komunikasi publik harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya : integeritas, transparansi dll.