Pandemi covid-19 yang telah berlangsung selama dua terakhir dari tahun 2020 telah mengakibatkan akselerasi digital dalam segala hal. Demikian pendapat dari Dani Kurniawan Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi UMKLA (Universitas Muhammadiyah Klaten) pada kamis (7/7) di kampus setempat.

Lebih lanjut, dia mengatakan era digital telah merubah sesuatu yang  konvensional.”Oleh karena itu, kita mesti adaptif terhadap perubahan ini, termasuk dalam mengelola program studi di perguruan tinggi. Apabila tidak berubah ke arah digital maka tidak akan mampu bertahan, sebab ekosistem digital kini telah terbentuk,”ujarnya.

Prodi Ilmu Komunikasi UMKLA merespon perubahan yang terjadi dengan semangat adaptif. Hal ini, sesuai dengan tigeline prodi yakni : creativity to adept. Perubahan yang dilakukan prodi ini adalah tidak membuka konsentrasi prodi konvensional. Adapun konsentrasi yang ditawarkan jurusan ini ialah : digital public relations dan digital advertising.

Dalam perkuliahan di prodi ilkom mahasiswa tidak hanya diasah secara knowledge. Akan tetapi mereka akan dibekali soft skill sehingga bisa memanfaatkan tools  digital untuk promosi atau menjalankan program-program kehumasan. Contohnya adalah mahasiswa bisa memanfaatkan media sosial untuk advertising sehingga bisa mendapatkan penghasilan.

Selain itu, bagi mahasiswa yang kuliah di sini akan mendapatkan networking yang luas. Karena mereka saat melakukan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) bisa terjun di dunia industri yang linier dengan konsentrasi seperti : agency advertising, agency public relations atau perusahaan dll.