Kesehatan mental yang baik adalah kondisi batin yang berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga menjadikan diri dapat menikmati kehidupan sehari-hari serta mampu menghargai orang lain di sekitar.
Keadaan mental yang baik menjadi tanggung jawab pribadi, keluarga serta lingkungan sekitar. Tidak terlepas didalamnya adalah Bidan Desa sebagai tangan panjang Puskesmas, Pemerintah Desa serta Pendidik serta Praktisi.
Universitas Muhammadiyah Klaten berdasarkan demografi berada di wilayah Buntalan, Klaten Tengah, Klaten. Lokasi tersebut merupakan wilayah pemerintahan Desa Buntalan kecamatan Klaten Tengah. Berdasarkan data yang dihimpun mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Kesehatan dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Klaten dengan bekerja sama dengan Bidan Desa serta Pemerintah Desa Kelurahan Buntalan, di wilayah tersebut masih terdapat warga yang perlu mendapatkan pendampingan tentang kesehatan mental. Melalui program Community Mental Health Nursing yang diadakan Program Profesi Ners UMKLA, dibawah pembimbingan Dosen Program Profesi Ners, Ns. Retno Yuli Hastuti, S. Kep., M. Kep., Sp. Kep. Jiwa serta Ns. Arlina Dhian S., S. Kep., M. Kep., serta Ns. Nur Wulan Agustina, S. Kep., M. Kep. UMKLA bekerja sama dengan Desa Buntalan, Puskesmas Klaten Tengah dengan mendirikan Posyandu “Jiwa Sakti” yang dicanangkan Rabu, 31 Mei 2023.
Dalam acara pencanangan tersebut turut hadir, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, BABINSA Buntalan, Kantor Kepala Kecamatan Klaten Tengah, Lurah Desa Buntalan, Kepala Puskesmas Klaten Tengah, Perwakilan Universitas Muhammadiyah Klaten, Dekan Fakultas Kesehatan dan Teknologi, Saifudin Zukhri, S. Kp., M. Kes serta mahasiswa CMHN Profesi Ners UMKLA serta warga Desa Buntalan.
Dalam pelaporan kegiatan Abay salah satu mahasiswa Profesi Ners selaku ketua panitia Pencanangan Posyandu Jiwa “SAKTI”, ” ada program yang telah dilakukan selama stase CMHN, yaitu pemberdayaan masyarakat, home visit dan posyandu jiwa”. Tujuan posyandu jiwa “SAKTI” ini adalah untuk pencegahan kekambuhan, pencegahan kemungkinan membahayakan masyarakat, ulasnya. Nama Posyandu “SAKTI” dengan filosifi menjadikan posyandu yang Sehat Aktif Kreatif Terpadu Inovatif.
Selain penamaan yang epik, metode yang dilakukan mahasiswa adalah dengan metode JOSSSS yaitu, Jagongi-Obati-Sambangi-Srawungi-Sampai-Sehat. Posyandu akan dilaksanakan setiap bulan guna memantau kondisi warga dan memastikan warga dengan kesehatan mental baik dimensia, skizofrenia serta yang lain-lain dapat berdaya bagi diri sendiri serta tidak mengalami keparahan atau kekambuhan.
Pencanangan yg dilaksanakan di Balai Kencana Kelurahan Buntalan ini berjalan dengan lancar dan disambut baik oleh pemerintah desa, dinas kesehatan, puskesmas serta bidan desa.
“Saya ucapkan banyak terimakasih kepada UMKLA melalui Mahasiswa Profesi Ners di wilayah kami yang sudah membantu menginisiasi pencanangan Posyandu Jiwa SAKTI ini, semoga dengan adanya Posyandu Jiwa SAKTI ini dapat bermanfaat bagi masyarakat kami pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya”, ucap Lurah Buntalan, Bapak Herrybertus.
Diakhir sambutannya, Saifudin Zukhri menyampaikan “kegiatan ini sebagai bentuk implementasi kerja sama antara UMKLA dengan Desa Buntalan, sehingga UMKLA bisa dirasakan betul kehadirannya di masyarakat. UMKLA siap mendampingi segala bentuk kegiatan kemasyarakatan terutama dilingkungan kampus. Terimakasih atas dukungan semua pihak yang telah mendukung tercanangnya Posyandu Jiwa SAKTI, semoga bisa bermanfaat untuk warga dengan kesehatan mental yang kurang baik”.
– Humas Universitas Muhammadiyah Klaten-