Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (Fishum) UMKLA menyelenggarakan Kuliah Pakar untuk mahasiswa tingkat satu dengan tema “Berani Berbisnis Demi Work Life Balance”. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa prodi D III Akuntansi dan S1 Manajemen dan beberapa prodi lainnya, dengan jumlah peserta sebanyak 50 mahasiswa yang dilaksanakan secara daring.

Kuliah Pakar ini bertujuan untuk memberikan motivasi sekaligus tips kepada mahasiswa dalam memulai bisnis untuk mencapai kehidupan yang seimbang. Acara ini dimulai dengan sambutan hangat dari Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Sutaryono, SKM, M.Kes. Beliau menggarisbawahi pentingnya keseimbangan dalam kehidupan mahasiswa. Tidak hanya unggul dalam hal akademik, akan tetapi mahasiswa juga diharapkan dapat berperan aktif dalam organisasi kemahasiwaan dan mengembangkan kreativitasnya dalam memulai sebuah bisnis. Dr. Sutaryono juga menekankan agar mahasiswa dapat memanfaatkan sebaik-baiknya dukungan suasana akademik yang dibangun oleh kampus, termasuk dalam kegiatan kuliah pakar, kuliah umum dan seminar-seminar.

Acara selanjutnya adalah pemateri pemantik yang disampaikan oleh Habib Ismail, S.E., M.E. selaku dosen Bisinis Pengantar prodi S1 Mananjemen UMKLA. Dalam penyampaianannya Habib membahas tentang pentingnya memulai bisnis sejak dini, termasuk sejak mahasiswa berada di bangku perkuliahan. Karena pada masa kuliah adalah kesempatan yang baik untuk memupuk rasa percaya diri dalam berbisnis dan mengembangkan jaringan.

“Kalau mahasiswa memulai bisnis mereka sudah sejak di bangku kuliah, teman-teman tidak perlu risau lagi ketika lulus dan belum mendapat pekerjaan” ungkap Habib Ismail.

Acara inti pada Kuliah Pakar ini diawali dengan pemaparan materi oleh Narasumber yaitu Frendy Wibowo, M.Si., MM., dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Aisyiyah Surakarta sekaligus praktisi bisnis. Dalam pemaparannya Frendy memberikan wawasan yang menarik tentang bagaimana membangun sebuah bisnis. Salah satu hal yang disampaikannya adalah, untuk memulai memulai sebuah bisnis selain harus mengenali kemampuan diri, bekal yang wajib dimiliki adalah kemampuan untuk memprediksi masa depan. Berkaitan dengan membangun keseimbangan antara kegiatan berbisnis dengan kegiatan lain seperti kuliah, Frendy mengungkapkan bahwa kuncinya adalah berusaha menyempatkan diri untuk melakukan kegiatan yang menjadi target dan tanggung jawab kita. Sehingga akan didapatkan keseimbangan antara berbisnis, kuliah bekerja dan keluarga.

Kuliah pakar ini ditutup dengan diskusi. Dimana beberapa peserta dari mahasiwa menyampaikan pertanyaan yang berkaitan dengan bagaiamancara memulai bisnis bagi mahasiswa dengan segala keterbatasannya. Acara kuliah pakar ini tidak hanya memberikan inspirasi bagi mahasiswa untuk berbisnis, akan tetapi juga berbagi pengalaman nyata narasumber dalam menjalankan bisnis.

 

-Humas UMKLA-