Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA), menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Peran Publik Dalam Mensukseskan Pemilu Damai 2024, pada Kamis (23/11) di Hotel Ambarukmo, Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

FGD kali ini menghadirkan para narasumber yang berkompeten seperti : Prof. Dr. Widodo Muktiyo (Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa), Dr. Andre Rahmanto, M.Si (Kaprodi S2 Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Negeri Sebelas Maret ) Prof.Dr. Ana Nadhya Abrar, M.E.S (Guru Besar Universitas Gadjah Mada) dan Dr. Fajar Junaedi S.Sos,M.Si (Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta).

Pada kesempatan ini Prof. Dr. Ana Nadhya Abrar, M.E.S menyampaikan agar pemilu sukses damai 2024 maka,” Yakinkan Rakyat, Mereka Berdaulat,”. Dengan rakyat yang berdaulat maka  mereka akan berpasrtisipasi dan mengawal pemilu. Sayanganya saat ini yang berdaulat adalah pemerintah dan partai politik.

Sementara itu, Dr. Andre Rahmanto, M.Si tentang faktor apa saja yang memicu konflik dalam pemilu antara lain : negative campaign, communicatin disolder, dan ancaman publik yang rentan terhadap disinformasi pemilu. Kemudian fenomena polariasi ormas dalam pemilu.

Sedangakan Dosen Ilmu Komunikasi UMY Dr. Fajar Junaedi S.Sos,M.Si menjelaskan dari sisi pembacaan media sosial bahwa generasi Z sekarang lebih suka mengunakkan tiktok.  Karena, mereka lebih suka menonton video dengan durasi pendek dari pada durasi yang panjang. Hal ini berbeda sekali dengan generasi diatasnya. Oleh karena itu, mapping media sosial tersebut bisa dijadikan sarana untuk pemilu damai. (NB)